Sabtu, Februari 18, 2023

Perbedaan cutting sticker dan stiker biasa

Cutting sticker

Stiker biasa

Stiker adalah salah satu produk yang paling sering digunakan untuk keperluan promosi, branding, dan dekorasi. Ada dua jenis stiker yang umum digunakan, yaitu stiker biasa dan cutting sticker. Meskipun keduanya terlihat serupa, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara cutting sticker dan stiker biasa.

  1. Teknik produksi: Stiker biasa diproduksi dengan mencetak gambar pada media stiker kertas atau vinyl, kemudian diberi lapisan lem dibagian belakangnya (stiker). Sementara itu, cutting sticker diproduksi dengan menggunakan mesin pemotong yang menghasilkan gambar dengan bentuk dan ukuran yang presisi. Cutting sticker umumnya diproduksi dari bahan vinyl yang lebih tebal dari pada stiker biasa.
  2. Bentuk dan ukuran: Stiker biasa biasanya memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, tetapi umumnya dalam bentuk persegi atau bulat. Cutting sticker memiliki bentuk yang lebih kompleks dan detail karena dipotong secara presisi sesuai desain yang diinginkan.
  3. Aplikasi: Stiker biasa mudah ditempelkan pada permukaan yang datar, seperti kaca atau dinding. Namun, karena stiker biasa dicetak pada media stiker kertas, ia tidak tahan pada permukaan basah atau berair. Cutting sticker memiliki daya rekat yang lebih kuat dan tahan lama, dapat menempel pada permukaan apapun, termasuk permukaan mobil, motor, dan benda lainnya.
  4. Harga: Harga stiker biasa lebih terjangkau daripada cutting sticker karena proses produksinya yang lebih sederhana dan bahan yang digunakan lebih murah. Sedangkan cutting sticker memerlukan biaya produksi yang lebih tinggi karena proses produksinya yang lebih rumit dan bahan yang lebih mahal.
  5. Desain: Karena teknik produksinya yang lebih presisi, cutting sticker memungkinkan pengguna untuk membuat desain yang lebih kompleks dan detail. Desain cutting sticker bisa berupa logo, huruf, rambu-rambu petunjuk dengan berbagai warna dan ukuran. 
Kesimpulannya, cutting sticker dan stiker biasa adalah dua jenis produk yang berbeda. Cutting sticker lebih cocok digunakan untuk keperluan branding pada media seperti neon box, rambu petunjuk, kendaraan, dan media promosi. Sedangkan stiker biasa lebih cocok digunakan untuk keperluan label seperti label harga, label kemasan makanan, label pada botol kaca, label pada botol plastik, dan lainnya. Dengan ini Anda dapat memutuskan untuk memilih stiker biasa atau cutting sticker agar bisa disesuaikan dengan kebutuhannya.

Langkah sederhana untuk membersihkan rambu lalu lintas


Rambu lalu lintas adalah salah satu komponen penting dalam sistem transportasi yang bertujuan untuk mengatur lalu lintas di jalan raya. Rambu lalu lintas dibuat dengan tujuan memberikan informasi atau petunjuk kepada pengemudi agar dapat mengikuti aturan lalu lintas dan menjaga keselamatan di jalan raya. Tetapi, bagaimana jika rambu lalu lintas ternyata sudah kusam karena kotor atau tertutup oleh pepohonan? mungkin ada sebagian pengemudi tidak dapat lagi melihat dengan jelas sehingga petunjuk rambu lalu lintas tidak dapat membantu pengemudi. Oleh karena itu rambu lalu lintas juga membutuhkan perawatan agar tetap dapat berfungsi dengan baik. Salah satu tindakan perawatan yang perlu dilakukan adalah membersihkan rambu lalu lintas secara berkala. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membersihkan rambu lalu lintas.
  1. Persiapkan peralatan, sebelum memulai membersihkan rambu, pastikan bahwa Anda telah mempersiapkan peralatan seperti sikat, lap kain, sabun pencuci piring, dan air bersih.
  2. Pastikan Anda memilih waktu yang tepat untuk membersihkan rambu lalu lintas, Jangan membersihkan rambu lintas pada jam sibuk, apalagi kondisi rambu yang terlalu rapat ke jalan raya. Utamakan keselamatan Anda.
  3. Basahi atau semprot rambu dengan air, agar terbebas dari debu pasir halus, lalu usap perlahan dengan tangan agar pasir atau debu yang menempel hilang terbawa air.
  4. Bersihkan dengan sabun pencuci piring bagian rambu, kerangka dan tiang rambu. Jika perlu sikat dengan sikat yang halus, bukan dengan sikat kasar agar stiker rambu tidak terkelupas.
  5. Setelah itu bilas dengan air bersih agar sisa sabun dan kotoran yang menempel pada rambu hilang dan bersih.
  6. Lap rambu dengan kain kering
  7. Terakhir periksa kembali apakah rambu sudah bersih atau belum, jika belum maka harus di ulang kembali semua proses, sampai rambu benar-benar bersih.
  8. Periksa dan bersihkan rambu dari pandangan yang mengganggu seperti pohon atau ranting.
Demikian beberapa langkah sederhana untuk membersihkan rambu lalu lintas. Dengan membersihkan rambu secara berkala, Anda dapat memastikan bahwa rambu tetap berfungsi dan kembali bersinar jika terkena lampu kendaraan dimalam hari, agar membatu menjaga keselamatan di jalan raya atau gedung parkir.